Beranda > Nyeleneh > “AKU”

“AKU”

Aku yang keseharian disibukan dengan banyaknya pikiran imajinatif nan padat merambat merayapi tempurung kepalaku seolah ingin meleleh keluar melalui bola mata dan terwujud menjadi sebuah karya.

Hidup sebagai seorang yang lahir di tengah Desa semi kota, ingin menguasainya tanpa harus mendudukinya. Teknisi, itulah jabatan ku di usaha yang aku rintis sekarang. Ruang waktu kosong kusempatkan menjelajah dengan bogi motor kesayanganku untuk menyelamatkan berbagai benda dan sekaligus menambah volume ilmu yang ada di otak ku.

Mulai benda elektronika, kelistrikan, mesin sampai bangunan aku arungi demi mencapai kepuasan yang bergejolak di dalam raga seakan ingin berontak untuk menghajar segala benda yang masih belum benar.

hehehe.. dari membuat mesin waktu, video clip, sampai membangun studio rekaman kecil kecilan. Semua aku kerjakan. Tapi hanya satu yang sering aku kerjakan saat pikiran lagi mumet, yaitu diam.

Diah itu emas kebanyakan kata orang. Tapi diamku seolah menciptakan komputer super merumuskan berbagai masalah dari akar hingga klorofil untuk menemukan jawaban nya. Sampai pacarku sendiri mungkin kesal dengan tidakanku. Diamku memang membuat nyaman, tapi entah mengapa diamku juga membuatku tidak nyaman karena telah membuat seseorang merasa sedih dan kecewa.

Aku dan diamku masih belum menemukan jalan untuk bersuara dengan nyaman dan aman di ramainya desa semi kota yang ku tempati.

*perasaanku

Kategori:Nyeleneh Tag:,
  1. mirahmaniezt
    30 Juni 2010 pukul 12:59 pm

    cieh sapa yg sedih??

    nb:
    salah ketik ato emang mau ngetik gitu? coba cek lagi..

    • 30 Juni 2010 pukul 1:12 pm

      mkasie mirah 🙂

  2. 30 Juni 2010 pukul 1:11 pm

    siipp.. uda ta bnerin 🙂

  3. 1 Juli 2010 pukul 10:31 am

    klorofil??

    • 1 Juli 2010 pukul 4:44 pm

      hehehe ia salah 🙂

  4. leegundi
    1 Juli 2010 pukul 2:04 pm

    jangan segan jika membutuhkan bantuan 🙂

    • 1 Juli 2010 pukul 4:45 pm

      yuppie diah.. 🙂

  5. 'Ne
    3 Juli 2010 pukul 3:12 pm

    salam..
    diam tidak selalu emas lho hehe

    • 3 Juli 2010 pukul 3:56 pm

      ia… saya stuju 🙂

  6. 5 Juli 2010 pukul 8:50 pm

    diam yang produktif dong he he makasih Mas udah mau mampir ke rumah saya 🙂

    • 6 Juli 2010 pukul 1:10 am

      iya.. diam dengan berpikir positif dan terus berkreatifitas..

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan Balasan ke Duwi Batalkan balasan